LOKOMOTIF UAP C-53 || JUAL KERETA API MINIATUR, KERETA API MODEL MURAH

LOKOMOTIF UAP C-53 || JUAL KERETA API MINIATUR, KERETA API MODEL MURAH - adalah lokmotif UAP yang berada di Indonesia dengan predikat sebagai lokomotif tercepat. Lokomotif C-53 dibuat oleh perusahaan Werkspoor, Belanda yang memiliki panjang 20.792 mm, daya mesin 1.200 hp (tenaga Kuda), dan berat mencapai 109,19 ton. lokomotif C-53 mampu menarik gerbong 'express' dengan kecepatan 90 km/jam, dan membuat lokomotif ini dikenal sebagai lokomotif tersukses pada masa kedinasannya. meskipun lokomotif C-53 di kenal sebagai lokomoif paling sukses pada masa kejayaannya, lokomotif C-53 juga di kenal sebagai lokomotif paling bermasalah pada saat pengoperasiannya, karena sering sekali keluar masuk ke Dipo Lokomotif Kereta Api Indonesia untuk melakukan reparasi.

baca juga : PROFIL STASIUN TERBESAR DI BANDUNG DAN JAWA BARAT

SEJARAH LOKOMOTIF C-53

lokomotif UAP C-53 ini di import dari pabrik Werkpoor, Belanda pada tahun 1928-1922 dengan jumlah 20 unit. pada awalnya, lokomotif uap C-53 telah berpengalaman menarik kereta-kereta express yang ada di Indonesia, seperti : Eendaagsche Express dan Nacht Express. Kereta api Express Eendaagsche mulai dioperasikan pada tanggal 1 November 1929 dan untuk kereta api Express Nacht Express di operasikan pada tahun 1936.

pada masa kedinasan kereta express Eendaagsche ini ditempuh dengan kecepatan 13 jam 30 menit, dan kemudian di persingkat menjadi 11 jam 27 menit. kecepatan yang terdapat pada lokomotif ini seperti dengan lokomotif Kereta Bima pada masa kini.

Workspoor, Belanda ini membuat lokomotif C-53 dalam rangka untuk meningkatkan Armada SS dengan bentuk 4 silinder Compound. lokomotif yang di buat oleh workspoor ini ternyata jauh dari kata sempurna, karena Perusahaan Workspoor lokomotif ini belum berpengalaman dengan bentuk silinder 4 compound. alasan terbesar ketika Armada SS ini memasan lokomotif C-53 pada perusahaan Workspoor ini hanya karena nasionalisme saja, yang menyebabkan lokomotif ini sering keluar masuk pada Dipo lokomotif Kereta api untuk melakukan perbaikan.

baca juga : GERBONG INDONESIA PALING MISTERIUS SEJAK PENJAJAHAN BELANDA

setelah 10 tahun lokomotif C-53 beroperasi di Negara Indonesia, akhirnya Armada SS menciptakan Smoke Deflector yang dirancang khusus untuk mengalirkan asap keluar pada cerobong asap. Smoke Deflector ini bermafaat agar asap tidak menempel pada body lokomotif dan tidak mengganggu pandangan masinis.

dari segi teknis perkereta apian masa Belanda ini, lokomotif C-53 terbilang kurang memuaskan, karena hanya mampu menarik gerbong dengan kecepatan 90 km/jam. hingga pada tahun 1931, lokomotif C-53 ini di guncang dengan kecepatan 100 km/jam dan menyebabkan lokomotif C-53 tidak stabil ketika beroperasi. setelah kejadian pemakasaan lokomotif C-53 dengan kecepatan 100 km/jam yang tidak membuahkan hasil, Armada SS akhirnya mulai kecewa dengan Perusahaan WorkSpoor yang menciptakan lokomotif C-53 ini. karena lokomotif C-53 ini dibuat dengan silinder 4 compound, di harapkan agar dapat berlari dengan kestabilan yang sempurna ketika dipacu dengan kecepatan yang tinggi.

karena lokomotif C-53 ini sudah di operasikan sebagai kereta api Express, mau tidak mau lokomotif ini tetap di operasikan sebagai kereta api express dengan biaya oeprasional yang cukup mahal, mengingat lokomotif ini sering keluar masuk DIpo lokomotif untuk melakukan perbaikan.

lokomotif C-53 buatan Workspoor, Belanda ini masih dioperasikan sampai pada tahun 1970-an, dan hanya di operasikan sebagai kereta api lokal / jarak pendek. karena kedinasan lokomotif C-53 mulai tergeser dengan lokomotif CC 200 yang menggunakan mesin Diesel General Elektrik, akhirnya lokomotif C-53 di masukkan kedalam museum Taman Mini Indonesia Indah guna untuk kenangan Cagar Buadaya Tranportasi.