Pada hari
rabu (20/12), Agung wicaksono yang selaku direktur operasi PT MRT Jakarta. Memaparkan
pendapatnya di dalam forum jurnalis bulanan perkereta apian MRT. Mengatakan :
“kami tetap
memberikan rak bagasi pada kereta listrik ini yang letaknya berada di ujung rangkaian
area kursi prioritas. Mengapa saya tempatkan di area kursi prioritas? Kerena
sudah menjadi ketentuan dan peraturan dari Menteri Perhubungan – Red” dalam
komentar tanya jawab yang berada di Metro Coffee, Dukuh Atas.
Selain sudah
menjadi ketentuan dan peraturan dari pihak Menteri Perhubungan, pertimbangan
komersial juga menjadi alasan kedua mengapa rak bagasi di letakkan di area
paling ujung tempat duduk kereta MRT. Karena nantinya, kereta MRT ini hanya
akan menempuh jarak sekitar 60 menit saja,. Sehingga rak bagasi yang awalnya
letakknya di atas tempat duduk ini diletakkan dipaling ujung rangkaian kereta
api, karena sudah tidak di perlukan lagi. Selain itu, rak bagasi yang awalnya
di tempatkan di atas tempat duduk ini di gantikan dengan papan informasi dan
papan iklan.
Mengenai tentang
kursi yang terbuat dari plastik ini, Agung menjelaskan karena alasan perawatan .
karena pihak MRT menjelaskan bahwa perawatan kursi yang lebih empuh susah di
lakukan. Selain itu kursi yang terbuat dari bahan yang empuh tidak memeiliki
bahan berkualitas, sehingga akan lebih nyaman kalau kita menggunakan kursi yang
terbuat dari bahan dasar plastic.
“Jikapun anda
menaiki kereta MRT yang berada di Negara Singapura, kursi yang dimilikinya pun
juga keras” tuturnya.
Proyek kereta
MRT yang terletak di kota Jakarta, per tanggal 31 Desember 2017 sendiri sudah
memasuki proses penyelesaian akhir. Progress kontruksi pada kereta MRT ini
sudah mencapai 90,14% dengan rincian 85,20% untuk bagian jalur layang (CP 101
sampai 103) mencapai 95,13% untuk bagian bawah tanah (cp 104 sampai 106).
0 komentar:
Posting Komentar